"Dr Mangoshada, secara ilmiah telah membuktikan bahwa bahan dasar
pembuatan Pepsi dan Cola mengandung ekstrak yang berasal dari isi perut
babi yang dapat mengakibatkan kanker dan penyakit mematikan lainnya."
(SurauNet):
Posting ini emang nggak ada sangkut pautnya sama dunia bisnis, tapi
sebagai muslim saya wajib menyampaikan berita ini yang saya dapatkan
dari mas Eko.
Berita buruk dan mengejutkan, saya pribadi
terkejut saat Mas Eko Nurhuda mem-posting saya tentang Pepsi dan Coca
Cola yang mengandung ekstrak babi.
Kebanyakan orang2 tidak mengkonsumsi Pepsi dan Coca-Cola karena kandungan unsur kimia didalamnya yang sangat membahayakan tubuh seperti excessive carbonates, dll.
Namun, sekarang, tidak ada alasan yang lebih berbahaya lagi selain informasi berikut.
Para
ilmuwan dan peneliti di bidang kesehatan menyatakan bahwa mengkonsumsi
Pepsi & Cola dapat mengakibatkan kanker dikarenakan bahan dasar
pembuatannya berasal dari daging babi.
Babi adalah satu-satunya binatang yang mengkonsumsi sampah, kotoran hewan, dan urine.
Pola makan babi ini menghasilkan tumbuhnya bakteri dan kuman yang sangat mematikan.
Berdasarkan
laporan yang ditulis dalam Jordanian magazine, Rektor Delhi University
Science and Technology , Dr. Mangoshada, secara ilmiah telah
membuktikan bahwa bahan dasar pembuatan Pepsi dan Cola mengandung
ekstrak yang berasal dari isi perut babi yang dapat mengakibatkan
kanker dan penyakit mematikan lainnya.
Indian university menyelenggarakan uji terhadap dampak pengkonsumsian Pepsi dan Coca Cola.
Hasil
uji ini membuktikan bahwa pengkonsumsian Pepsi dan Coca memicu pada
peningkatan kecepatan denyut jantung dan tekanan darah rendah.
Dan
juga, pengkonsumsian 6 botol Pepsi atau Cola sekaligus dapat
mengakibatkan kematian. Pepsi dan Coca Cola mengandung unsur2 kimia
seperti: carbonic and phosphoric acids, citric acid yang dapat merusak
gigi dan mengakibatkan kerapuhan pada tulang.
Jika tulang
(tulang disini adalah tulang yang berasal dari kerangka2 mayat yang
telah dikuburkan selama 30 tahun) diletakkan dalam segelas Pepsi, maka
tulang tersebut akan lumer selama 1 minggu.
Penelitian ini
menetapkan bahwa calsium dapat larut dalam Pepsi dan Pepsi juga dapat
melemahkan kandung kemih, ginjal, dan 'membunuh' pankreas dimana hal
ini dapat mengakibatkan penyakit diabetes dan infeksi.
Penggemar
Pepsi atau Coca-Cola, anda tidak perlu cemas karna masih banyak
minuman-minuman lain di bumi ini, dan kita juga punya banyak alternatif
minuman kesehatan seperti: jus buah, air kelapa, berbagai macam susu,
dll, dan minuman2 ini juga sangat mudah didapatkan, bahkan di toko2
kecil skalipun.